Pages

Aliran Rasa Gaya Belajar Anak

Rabu, 21 Februari 2018

Semakin hari saya semakin menikmati proses setiap tantangan dalam kuliah bunda sayang ini. Dari yang awalnya ragu-ragu, membayangkan akan setahun menjalani bisa engga ya? Meskipun ini masih 1/3 perjalanan ya, hehehe semoga selalu konsisten.

Awalnya ikut kuliah bunda sayang karena pertama ingin mengabadikan setiap momen penting, dulu pun sama pernah mencatat di blog lama-lama terlewat, kedua ingin membersamai anak dengan kegiatan berkualitas. Ternyata manfaatnya lebih dari itu, itu yang saya rasakan saat ini.

Dari awal kegiatan yang berusaha "mencari masalah", membuat perencanaan sampai akhirnya menjadikan  kegiatan rutin dipilih yang sesuai dengan level tantangan. Akhirnya bisa enjoy dan justru banyak kejutan manis sekaligus tanpa sadar jadi proses belajar buat saya.

Seperti pada tahap ini, saya semakin menyadari bahwa semakin banyak yang harus saya pelajari, melatih kepekaan saya, melatih kreativitas, dsb. Sebagai contoh saya tipe orang yang belajar dengan suasana tenang dan duduk tenang penuh konsentrasi, sementara sepertinya anak saya bukan tipe seperti itu butuh penyesuaian bagi saya. Lebih peka terhadap situasi dan cara belajar anak saya.

Selain itu, tahap ini ada kejutan manis, anak saya mau Toilet Training , dia yang meminta dan langsung tanpa ngompol, hanya dalam 2 hari, ngompol terjadi hanya karena dia susah buka celana bukan karena kelepasan tanpa sadar, ini benar-benar kejutan manis mengingat saya mulai dari umur 2 tahun kurang, tapi ga konsisten karena dia nampak tak nyaman. Dari sini saya belajar bahwa belajar pun perlu kesiapan anak. Saya belajar menghargai itu, dilatih lagi kepekaan saya.

Kejutan-kejutan lain yang tak kalah manis, tiba-tiba dia bisa kumur-kumur (peyarnah mogok juga belajar kumur-kumur karena pernah tersedak pas minum), membangun percaya diri nya lagi adalah tugas utama juga. Mengatasi rasa takut dan khawatirnya. Hal-hal seperti ini yang mungkin terlihat sepele tapi saat saya tulis laporannya akhirnya jadi reminder untuk saya. Anak maunya apa, siapnya apa, caranya bagaimana, benar-benar jadi hal yang akhirnya saya pikirkan, bukan semata goal yang ingin dicapai, apa saya sudah mendampingi dengan tepat jadi catatan penting.

Semoga di tantangan-tantangan berikutnya semakin banyak hal yang bisa saya pelajari bisa meningkat kualitas saya maupun anak saya.

Kota Mangga, Rabu 21 Februari 2018
09.20

Gaya Belajar Anak Hari 16

Jumat, 16 Februari 2018

Pagi ini, begitu bangun tidur tiba-tiba anak saya minta dibuatkan serabi, karena stok tepung beras habis, akhirnya saya pergi ke warung. Tadinya anak saya ingin ikut tapi saya larang karena sedang hujan, agar tenang akhirnya dia di rumah dengan ayahnya bermain boneka tangan.

Ternyata stok tepung beras di dua warung juga kosong, pulang tanpa hasil, akhirnya saya bujuk anak saya untuk bermain tempel-tempel seperti kemarin. Hari ini mencoba tema baru yaitu mengenalkan huruf Hijaiyah. Nampaknya memang benar, dia hafal bentuknya bukan namanya. Hehehe... Jadi dia bisa mencocokkan huruf yang sama namun belum bisa menyebutkan itu huruf apa. Tapi untuk warna dia sudah bisa, kecuali warna-warna yang mirip, misal abu tua dan abu muda, ungu tua dan ungu muda.

Kota Mangga, Jum'at 16 Februari 2018
08.30

#harike16
#tantangan10hari
#gamelevel4
#gayabelajaranak
#kuliahbunsayIIP

Gaya Belajar Anak Hari #15

Kamis, 15 Februari 2018

Hari ini anak saya lihat mainan "tempel-tempel" yang sempat dia bosan dengannya. Mainan tempel-tempel itu adalah mainan dari salah satu buku yang ada peraganya, untuk mencocok-cocokan.Bisa tentang bentuk, model baju, lawan dari, dsb. Eh, agak takjub juga, beberapa waktu lalu, sekitar sebulan yang lalu mungkin ya, untuk yang bagian detail-detail itu dia masih kesulitan, tadi tanpa bimbingan tiba-tiba saja dia mengerti. Hehehe.

Selain itu, sudah 2 hari ini anak saya toilet training, hal yang sudah hampir membuat ibunya menyerah karena sebenarnya sudah mulai dari menjelang umur 2y, sekarang 2y10m. Berkali-kali dia menolak dan selalu bilang "pakai popok aja lah Bu". Hingga 3 hari yang lalu, dengan sendirinya dia bilang mau pipis di toilet dan tidak pakai diaper lagi.

Seneng banget yaa.. untuk poop dia sudah lulus, sudah hampir 3 mingguan dia sudah sangat mengerti poop di toilet, meskipun pakai diaper, dia lepas diaper dan langsung ke toilet, tanpa bantuan, setelah selesai baru dia panggil saya.
Entah dari mana, cuma beberapa kali dia bilang "ibu sekarang udah engga pakai popok kayak kakak Una ya? Kalau pipis sama poop bilang, terus di kamar mandi". Jadi beberapa waktu lalu dia sempat ke rumah temannya, dan temannya ini sudah lulus TT.

Mungkin dia harus melihat contoh langsung agar mau hehehe seperti halnya dia belajar warna, bentuk lebih "ngena" kalau lihat langsung. Karena ini dia langsung saja begitu, tanpa harus diingatkan tanpa harus dituntun setiap berapa menit untuk pipis. Dia langsung bilang "ibu adik pipis dulu ya".Bahkan di sela-sela saat dia asyik bermain.

So proud of you..

Kota Mangga, Kamis 15 Februari 2018

#harike15
#tantangan10hari
#gamelevel4
#gayabelajaranak
#kuliahbunsayIIP

Gaya Belajar Anak Hari #14

Rabu, 14 Februari 2018

Semakin hari saya merasa semakin mantap, berusaha mempelajari dan memperbaiki bagaimana gaya belajar anak saya agar dia semakin enjoy dalam belajar. Dengan mendengar, melihat secara langsung memang hal yang paling menarik buat dia. Yang kemudian dia tuangkan entah dengan bermain peran atau dengan menggambar sambil bercerita.

Seperti siang ini, "ini kayak ibu nih, pakai tas gini terus nanti kirim paket. Ibu sini duduk sini, pegang ini ya (sambil menyerahkan kertas resi) nah ke atas Bu, engga keliatan, ayo lihat sini", kemudian dia sibuk pura-pura memfoto resi. Itu memang keseharian saya yang selalu dia lihat. Melihat logo JNE dia pun akan reflek menanyakan "Bu, itu JNE ya? Ibu mau kirim paket engga?".

Terlalu banyak hal yang ditiru, hingga membuat saya sering tersentil jika ada kebiasaan saya yang kurang tepat saat membersamainya, apalagi ketika stok kesabaran sedang diuji. Teguran buat saya, sebagai sarana memperbaiki juga sekaligus belajar.

Kota Mangga, Rabu 14 Februari 2018
15.30

#harike14
#tantangan10hari
#gamelevel4
#kuliahbunsayIIP

Gaya Belajar Anak Hari #13

Selasa, 13 Februari 2018

Kami baru saja tiba sekitar setengah jam yang lalu dari perjalanan Bogor-Indramayu. Perjalanan kali ini jauh lebih lama karena macet biasanya sekitar 5 jam kami sampai, tapi sore ini hampir 8jam (plus istirahat 1 jam).

Bagaimana dengan anak saya? Alhamdulillah dia sama sekali tidak rewel, 2 kali tidur lumayan lama, di luar itu dia sibuk bercerita dan bertanya dengan sekitar jalan yang kami lewati. "Kita mau masuk tol ya? Yah kartunya udah ada? Bayar ga?". "Ini macet ya? Kenapa macet?".

Sesampainya di rumah yang dia lakukan langsung mengambil kertas dan menceritakan hampir semua yang kami lewati hari ini. Dia bercerita ini jalan yang berlubang, ini ada sungai ada jembatannya, ini tempat makan nya, walaupun kalau diliat dari gambarnya langsung ya jauh sekali dari real-nya.

Sepertinya memang visual dan auditory ini paling menonjolkan bagi anak saya. Selain bercerita kepada saya (yang nyambi bikin laporan ini) dia bercerita kepada bonekanya. Hehehe..

Kota Mangga, Selasa 13 Februari 2018
18.20
#harike13
#tantangan10hari
#gamelevel4
#kuliahbunsayIIP

Gaya Belajar Anak Hari #12

Senin, 12 Februari 2018

Hari ketiga di Bogor, hari ini anak saya mulai jenuh, karena mau jalan-jalan hujan dari pagi hingga sore, mau berenang pun tak bisa (dari kami datang hujan jadi belum jadi-jadi berenang). Bermain di Playground baru sebentar sudah bosan karena tidak banyak mainan. Kembali ke kamar mewarnai sebentar bosan juga. Hehee

Dan mulailah, kejahilannya muncul (tanda-tanda) bosan, akhirnya saya ajak bernyanyi ABCD, nama-nama hari, huruf Hijaiyah. Akhirnya ibunya belajar lagi, memang seperti nya auditory dan visual memang paling menarik. Diselingi pertanyaan yang beruntun kadang sampai bingung menjawabnya.

Kemudian dia sempat menonton televisi, saya lupa channel apa, isinya tentang kartun anak tentang bebek. Disitu malah anak saya sibuk sendiri bercerita. "Itu bebek ya Bu?", "Bebeknya makan, dia lapar, makan apa itu, Bu?" dsb.

Bogor, Senin 12 Februari 2018
16.15

#harike12
#tantangan10hari
#gamelevel4
#kuliahbunsayIIP

Gaya Belajar Anak Hari #11

Minggu, 11 Februari 2018






Sesuai janji saya kemarin, pagi ini setelah sarapan, saya mengajak anak saya untuk bermain di Playground hotel. Sayangnya media mainannya hanya ada balok-balok dan lego. Jadi setelah kurang lebih 20 menitan dia nampak bosan. Akhirnya diajak ayahnya untuk keliling sekitar hotel, sedangkan saya kembali ke kamar.

Hampir satu jam mereka di luar, sekembalinya dari keliling-keliling, anak saya bercerita dia melihat kuda, kelinci, patung Hippo (kuda Nil maksudnya). Dilanjutkan dengan jalan-jalan ke sebuah pusat perbelanjaan di sini.

Setelah tidur siang, anak saya sempat minta nonton Ipin Upin di televisi, ini semacam jadi rutinitas dia saat kami menginap di hotel dan di rumah eyang nya, karena di rumah kami, tidak ada tayangan Ipin Upin. Tapi syukurlah, ini tak berlangsung lama, dia memilih untuk mewarnai. Oh ya setiap kami berpergian ke luar kota saya selalu membawa buku dan alat tulis. Karena anak saya suka dengan aktivitas ini, entah tebak-tebakan dari buku.



Bogor, Minggu 11 Februari 2018
16.00

#harike11
#tantangan10hari
#gamelevel4
#kuliahbunsayIIP

Gaya Belajar Anak Hari #10

Sabtu, 10 Februari 2018

Hari ini kami sekeluarga pergi ke Bogor, karena ada tugas kantor. Perjalanan dengan mobil menjadi hal menyenangkan bagi anak saya, karena bisa dipastikan anak saya akan selalu bertanya dan bertanya sekaligus bercerita.

Hampir sepanjang perjalanan dia akan terus mengkritisi, bahkan ketika mobil baru keluar dari garasi, "kok ga lewat jalan yang situ sih tadi? Kok lewat sana? Kenapa?" tanyanya ketika kami tidak lewat pintu gerbang utama kompleks. "Bu, udah pakai seat belt belum? Bahaya lho..nanti ada polisi lho Bu.. ditilang"

"Bu, itu ada Alfamart tuh, beli susu ga Bu?Kok ga beli?" Saat melewati Alfamart

"Bu, ke ATM dulu ga Bu?"

"Yah, bensinnya masih ada ga? Beli dulu engga?" Begitupun saat melewati pom bensin.

"Bu, itu ada om naik motor,kok ga pakai helm? Engga boleh ya Bu? Bahaya"

Begitulah sepanjang perjalanan dia akan terus berbicara. Entah itu bercerita (mengulang informasi yang pernah dia dapat) entah itu bertanya jika menemui hal baru. Semua akan berhenti saat dia tidur.

Atau dia akan sibuk bernyanyi/mengaji mengikuti lagu yang diputar di mobil dan dengan peringatan "ibu ga usah ikut ngaji, adik aja, ibu dengerin aja".

Dulu bisa satu jam dia tidur, sekarang-sekarang ini baterai full, ibu yang sebenarnya ngantuk berat harus mengimbangi energinya. Oh ya, dia paling antusias lihat escavator, crane, dan beberapa jenis mobil serta perintilannya, termasuk saat lihat lampu rotator.

Sekarang begitu sampai, anak gadis langsung nge-charge energi dengan tidur, sementara ibunya laporan dulu. Hehehe

Bogor, Sabtu 10 Februari 2018
13.30

#harike10
#tantangan10hari
#gamelevel4
#kuliahbunsayIIP

Gaya Belajar Anak Hari #9

Jumat, 09 Februari 2018

Alhamdulillah anak gadis sudah sehat, sudah minta makan ini itu, daaan minta menggambar sambil bercerita.

Kebetulan tadi pagi dia lihat baby first dan ada kehidupan laut, jadi mulai lah dia minta saya menggambar dan mulai berimajinasi dalam bercita. Mulai dari minta rumah sakit ada di dalam laut, sampai bantalnya ikan Nemo. Oh ya, selain itu dia minta gambar boneka Unyil, karena dia suka nyanyian nya terutama bagian "adik minta topi diberi onde-onde".
Selain itu, sekarang suka sekali menghafal doa, walaupun dia campur- campur ( doa masuk kamar mandi di campur doa keluar rumah), doa mau tidur dicampur doa bangun tidur. Dan seperti biasa kalau diberi tahu yang benar tetap kekeuh versi nya adalah yang benar.

Kota Mangga, Jum'at 09 Februari 2018
15:30

#harike9
#tantangan10hari
#gamelevel4
#kuliahbunsayIIP

Gaya Belajar Anak Hari #8

Kamis, 08 Februari 2018

Hari ini memasuki hari ke delapan, qadarullah pagi ini anak saya sakit panas dan muntah, jadi agak rewel. Cuma dia seperti biasa dia bosan kalau cuma diam, jadi untuk mengurangi kebosanannya tapi dia tetap istirahat saya ajak bermain kesukaannya yaitu tebak-tebakan.

Saya merasa dengan tebak-tebakan ini dia lebih cepat mengingat informasi, hal yang sudah bisa dia jawab adalah informasi tentang dirinya, dari nama, nama kedua orang tuanya, eyang-eyangnya, rumahnya, rumah eyang. Nah, ini saya mulai mengajarkan sambil bermain tentang silsilah keluarga terdekat.

Mohon maaf sebelumnya jika nama-namanya saya ganti untuk menjaga privacy.

Saya mulai mengenalkan, "Mamanya om Adi namanya siapa?" , "Eyang Farida tinggalnya di mana?", "Oma Maya itu bundanya siapa?". Pertanyaan-pertanyaan pancingan ini menurut saya efektif, karena seperti beberapa waktu yang lalu saat saya mudik ke rumah orang tua saya, saya kenalkan "ini eyang yang tinggal di Malang, siapa namanya dik?". Ini sangat membantu "eyang Farida ya?". Meskipun ya tidak serta merta akan selalu hafal, cara lain adalah dengan bercerita, seperti yang sebelumnya pernah saya tulis, anak saya suka bercerita sambil  menggambar, saya gambar kereta, ini mau ke Jakarta ke Jakarta kayak kalau ke rumah Tante Pita, bundanya Tante Pita namanya Oma Maya dan Eyang Hartono. Nah, cara semacam ini yang paling anak saya suka. Biasanya dia akan mengulang-ulang sendiri.

"Ibu, kalau ke Jakarta ke rumah Tante siapa? Tante Pita. Bundanya siapa? Oma Maya, ayahnya siapa? Eyang Hartono". Kalimat-kalimat seperti itu akan sering saya dengar. Itu adalah cara anak saya mengulang informasi yang dia dapat.

Kota Mangga, Kamis 8 Februari 2018
15:00

#harike8
#tantangan10hari
#gamelevel4
#kuliahbunsayIIP

Gaya Belajar Anak Hari #7

Rabu, 07 Februari 2018

Hari ini anak saya, saya ajak berkunjung ke rumah tetangga yang baru melahirkan. Saya tawarkan mau jalan kaki atau naik sepeda. Kebetulan anak saya sedang belajar naik sepeda roda 2 (plus 2 roda tambahan). Dia memilih naik sepeda.

Di sana, diajak bermain pasir kinetik oleh temannya yang usianya sebaya. Dari pengamatan saya mulai dari belajar mengayuh sepeda sampai bermain kinestik dia memang biasa saja, dibandingkan jika diajak bermain sambil bernyanyi atau bercerita. Entah apa karena situasinya sedang di rumah tetangga jadi dia canggung atau bagaimana. Ketika mencetak bentuk atau ditanya soal warnanya dia hanya senyam senyum saja.


Kota Mangga, Rabu 7 Februari 2018
16.30

#harike7
#tantangan10hari
#gamelevel4
#kuliahbunsayIIP

Gaya Belajar Anak Hari #6

Selasa, 06 Februari 2018





Seperti yang saya ceritakan kemarin, anak saya lebih menyukai auditory dan visual. Dia semakin suka bercerita dan berimajinasi.
Hari ini saya ajak menggambar sambil mengingat bentuk dengan lagu yang anak-anak era 90'an pasti mengenalnya. Lirik nya

Lingkaran kecil lingkaran kecil lingkaran besar
Ku beli pisang ku beli pisang lalu dimakan
Lengkung lengkung lengkung delapan
Enam enam tiga puluh enam
Enam enam jadi boneka

Dan  lagu

Hujan rintik-rintik
Air bergelombang
Adik minta topi diberi onde-onde
Dua mata sapi setengah lingkaran
Tiga tambah tiga sama dengan enam
Enam enam tiga puluh enam
Enam enam jadi boneka

Anak saya senang sekali,  akhirnya dia membuat lingkaran banyak sekali di buku tulisnya.
Setelah itu dia meminta gambar bus, jalan, lampu merah, dsb. Dia mulai bercerita ini pak sopir "Bu gambarin pak sopir", terus "Adik naik dari sini. Ibu duduk di dalam bis sama adik".

Kota Mangga, Selasa 6 Februari 2018
18.00

#harike6
#tantangan10hari
#gamelevel4
#kuliahbunsayIIP

Gaya Belajar Anak Hari #5

Senin, 05 Februari 2018





Seperti yang sudah saya amati beberapa hari belakangan ini sambil mengingat yang sudah-sudah sepertinya memang auditory dan visual ini lebih menonjol. Jadi saya berusaha untuk memaksimalkan melalui itu.

Belajar abjad dan hijaiyah adalah kegiatan yang akhir-akhir dia lakukan karena dua lagu itu sering dia dengar sejak akhir tahun lalu. Sebenarnya banyak lagu yang sering dia dengarkan, tapi dua lagu itu mungkin yang sedang dia sukai. Akhirnya sambil saya kenalkan bentuk hurufnya.

Pernah sambil duduk dengan flash card belajar Hijaiyah tapi anak saya kurang menikmati, jadi akhirnya saya ajak sambil bernyanyi dengan menulis hurufnya. Ternyata memang cara ini lebih mudah, meskipun belum terlalu hafal dengan bentuk hurufnya. Dia lumayan bisa menghafal urutannya dengan bernyanyi.

Di usia nya sekarang adalah fase meniru, nah tadi pagi saya bisa candid video dia mengajak bonekanya untuk belajar huruf Hijaiyah. Dia gendong bonekanya didudukan di sebelahnya sambil "menulis" mendendangkan huruf hijaiyah. Persis seperti yang sering saya lakukan akhir-akhir ini.

Kota Mangga, Senin 5 Februari 2018
14.30

#harike5
#tantangan10hari
#gamelevel4
#kuliahbunsayIIP

Gaya Belajar Anak Hari #4

Minggu, 04 Februari 2018



*Durasi video sebenarnya lebih lama tapi tidak bisa diupload 

"Bu, adik mau ambil pulpen dulu ya?", Kata anak saya siang ini, "adik mau gambar di sini ya? Boleh?" lanjutnya sambil menunjukkan kertas resi bekas. "Boleh, adik mau gambar apa?".

Percakapan berikutnya adalah saya memancing komunikasi dengan anak saya, mulai dari menggambar apa, kemudian saya tanya ini apa, kenapa memakai tali, kenapa harus ada batu. Nah, akhirnya saya mulai terbuka lagi. Saya mulai menyadari, bahwa selama ini anak saya ternyata tipe yang suka menggambar sambil bercerita (dengan pancingan obrolan dari saya). Seperti siang ini dia menggambar sambil bercerita belajar sekaligus berlogika, dia menjelaskan sedang menggambar balon, balonnya diberi tali agar bisa dipegang dan tidak terbang, ditambah batu agar tidak lepas. Hal ini dia jelaskan sesuai dengan kejadian yang dia alami, beberapa waktu yang lalu dia membeli balon, tapi kemudian balonnya terbang karena batunya dia lepas.

Akhirnya saya teringat bahwa setiap ada peristiwa yang dia alami dia senang untuk digambar dan diceritakan kembali. Seperti dari rumah eyang nya naik kereta, dia minta digambarkan kereta api kemudian dia bercerita dia lihat apa saja sambil minta digambarkan. Mungkin karena memang diusianya secara visual adalah gaya belajarnya yang paling menonjol.


Kota Mangga, Minggu 4 Februari 2018
18.00

#harike4
#tantangan10hari
#gamelevel4
#kuliahbunsayIIP

Gaya Belajar Anak Hari #3

Sabtu, 03 Februari 2018

Welcome weekend 🌼🌼

Hari ini kami ada acara untuk datang ke kondangan salah satu tetangga kami yang diselenggarakan di salah satu gedung yang berjarak kurang lebih 3km. Dalam perjalanan ini akhirnya saya menyadari lagi, tentang kemampuan dan gaya belajar anak saya. Selama ini mungkin terlewat atau apa ya saya kurang menyadari.

Setiap kami bepergian, saya selalu mengkomunikasikan sesuatu yang ada di sekitar kami. Mungkin ini tanpa saya sadari karena sudah menjadi kebiasaan. Misalnya, "adik, ibu mau kirim paket, nanti ke ATM dulu", itu adalah kalimat yang hampir setiap hari saya ucapkan, lama-kelamaan, akhirnya seperti tadi saat kami lewat "ibu itu ATM ya? Ibu ambil uang ga? ", "Ibu ini tempat pas kemarin adik periksa kan? ", "Ibu itu Alfamart ya? Mau beli susu engga?", "Ibu kok mobilnya berhenti? Itu lampu merah ya?".

Nah, hal-hal kecil seperti ini selama ini agak terlewat bagi saya, karena seperti sudah semacam rutinitas, saya tidak menyadari bahwa itu termasuk proses belajarnya. Seperti yang saya baca di salah satu sumber di usia anak saya, dia belum bisa membaca tapi dia mengingat sebagai memory bentuknya atau visualnya. Dia tahu itu ATM bukan karena dia bisa baca tapi karena hafal logo dan bentuk tempat nya. (Secara visual)

Hal kedua, anak saya masih belum bisa untuk menghafal huruf Hijaiyah secara biasa, maksud saya mengucapkan "Alif ba ta tsa". Bahkan untuk 4 huruf awal pun. Namun dia lancar saya sambil mendendangkan. Berarti dia lebih lancar dengan auditory.

Tapi saya rasa memang masih perlu banyak mengamati lagi bagaimana cara dia belajar yang dia sukai.

Kota Mangga, Sabtu 3 Februari 2018
17.30

#harike3
#tantangan10hari
#gamelevel4
#kuliahbunsayIIP

Gaya Belajar Anak Hari #2

Jumat, 02 Februari 2018

Hari sengaja saya mencoba tanpa planning. Saya ingin berusaha mengamati gaya belajar anak saya, jika biasanya saya tawari dulu mau bermain apa hari ini coba saya bebaskan. Ternyata dia masih bingung, karena jadi apa loncat sana sini, minta es krim, random.

Minta menulis sebentar kemudian sudah, minta bermain flash card terus bosan, kemudian saya tawari membuat roti. Ini pertama kalinya, beberapa hari terakhir memang anak saya banyak berkegiatan di dapur.


Jadi modalitas kinestetik nya yang menonjol untuk kali ini, belajar menuangkan semua  bahan dan mengoles adonan sebelum masuk oven, dia pun nampak tak sabar dengan hasilnya, berkali-kali dia bertanya "sudah matang belum Bu?".

Daaan..setelah matang dia langsung makan rotinya, dia seolah ingin mengungkapkan rasa bangganya "Ibu, ini adik bikin" (maksudnya dia membuat sendiri rotinya). Begitupun dengan es krim yang sempat dibuat beberapa hari yang lalu. Dia nampak lebih lahap dan semangat makannya.

Hehe makin PR lagi untuk saya menentukan seperti apa gaya belajar anak saya.


Kota Mangga, Jum'at 2 Februari 2018
17.45

#harike2
#tantangan10hari
#gamelevel4
#kuliahbunsayIIP

Gaya Belajar Anak Hari #1

Kamis, 01 Februari 2018

Pada level 4 ini temanya adalah gaya belajar anak. Dari materi yang diberikan gaya belajar anak ada 3 modalitas (cara informasi masuk ke otak anak) yaitu auditory, visual, kinestetik.
Anak saya berusia 2y10m, saya masih meraba-raba tentang gaya belajar anak saya. Yang pasti sejak ikut kelas bunsay, karena hampir setiap hari ada "Project", jadi dia seperti "nagih", "hari ini ngapain?". Dari hal-hal kecil yang mungkin sebenarnya sepele sampai yang benar-benar terencanakan.

Dan benar memang moto Don't teach me, i love to learn itu benar-benar terjadi di anak saya. Saya belum bisa memastikan apakah itu memang akhirnya jadi gaya belajarnya atau memang seusianya seperti itu. Anak saya bukan tipe anak yang akan mengerti apa yang dia pelajari dengan duduk manis menghadap meja dan mendengarkan. Tapi dengan cara, bisa dengan sambil bermain (bukan semata-mata fokus untuk belajar itu), misal belajar bentuk saya harus menunjukkan bentuk benda aslinya, jam bentuknya lingkaran, ada rambu lalu lintas bentuk segitiga, baru dia akan hafal nama bentuk itu. Atau belajar dengan sesuatu yang langsung melibatkan dia, bukan yang duduk manis hanya mendengarkan.

Khusus hari ini, dia belajar membuat lasagna, sebenarnya karena dia tipe yang engga bisa diam dan maunya ditemani. Jadi saya buat sausnya dia yang belajar menuangkan, dia mengamati setiap prosesnya dan maunya terlibat langsung, bahkan untuk sekedar hanya membuang sampah. Nah yang kadang jadi PR dia akan protes kalau bagiannya ini saya ambil alih misal karena tak sengaja saya buang langsung ke tempat sampah dia langsung "kok ibu yang buang?kan adik yang buang". Jadi mungkin visual dan kinestetik lebih menonjol, masih perlu mengamati lebih jauh lagi.

Kota Mangga, Kamis 1 Februari 2018
14:10

#Hari1
#Tantangan10hari
#Gamelevel4
#Gayabelajaranak
#KuliahbunsayIIP
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS