Pada level 3 tentang Family Project ini adalah level yang bisa dibilang semua dadakan. Jika di level 1 dan 2 kemarin ada  perencanaan per hari nya (meskipun ada beberapa yang melenceng tapi secara garis besar ada plan nya).

Dari awal mulai game level 3, tantangan pertama adalah karena saya dan anak saya sedang mudik ke rumah orang tua saya, jadi yang lebih banyak terlibat dengan keluarga besar saya karena kebetulan sedang libur sekolah ada sepupu-sepupu saya yang masih TK dan SD  yang jadi teman main. Saya pun harus memutar otak kira-kira membuat Project apa yang bisa dimainkan bersama-sama sampai akhirnya bermain playdough dari tepung. Setelah sepupu-sepupu saya pulang, qadarullah saya dan anak saya sakit batuk pilek.

Karena sakit, akhirnya saya berpikir lagi membuat apa, anak saya lebih tertarik dengan hal baru yang dia langsung praktik. Akhirnya saya print, bermain mencocokkan bentuk, membuat garis, membuat kotak mainan, sampai belajar mewarnai untuk pertama kalinya.

Setelah hampir 3 minggu, sepulang dari rumah orang tua saya kami masih sakit bapil, jadi project nya masih seputar memanfaatkan barang bekas jadi miniatur rumah, celengan, sekaligus masih tentang mewarnai. Di sini anak saya semakin tertarik, setiap bangun tidur dia selalu menanyakan "kita bikin apa lagi Bu?", "Bu mewarnai lagi ga?", "Bu cat rumah ya? Kita bikin kolam". Dia pun excited menceritakan hasil karyanya pada ayahnya.

Akhirnya sekarang saya perhatikan, setiap ada barang bekas apapun dia sering bertanya "ibu, ini mau dibikin-bikin ga?" Kalau saya "dibuang tempat sampah aja ya" akan selalu ada jawaban "kenapa? Ini ga bisa dibikin-bikin ya?". Atau saat ayahnya membuang kertas-kertas bekas dia sempat protes "itu buat bikin kolam ikan, jangan dibuang-buang" karena saat membuat miniatur rumah, saya ajari membuat batu kolam dari kertas bekas resi yang digulung seperti batu tiruan.

Jujur di family Project ini adalah level paling seru, banyak tantangan, semua dadakan tapi akhir the power of kepepet itu yang akhirnya jadi muncul ide-ide. Meskipun agak kesulitan membagi waktu dan membuat laporan per hari nya.

Kota Mangga, Jum'at 26 Januari 2018
23:00

Family Project Hari #17

Alhamdulillah... Hari terakhir Family Project, meskipun entahlah hihihi. Terseok-seok dan entah sudah tepat belum sesuai dengan tema. Karena selain mengerjakan tugas tujuan utama saya adalah saya berusaha fokus ada kegiatan yang "goal" per hari nya. Belajar mengasah kepekaan saya, belajar lebih kreatif lagi, belajar konsisten menulis lagi, sekaligus memaksimalkan potensi anak tanpa memaksanya.

Hari ini pun sebenarnya sudah di luar rencana, awalnya anak saya masih tidur, saya memanfaatkan kardus bekas dan kalender untuk saya jadikan tempat sampah khusus kertas, benang, dan kain di meja kerja saya. Ketika tengah membuat ternyata anak saya bangun dan langsung "ibu, bikin apa? Adik mau bantuin dong". Akhirnya tempat sampah nya jadi imut, karena ada kertas bekas kado gambar kartun, saya potong dan ditempel ke kotak sampah oleh anak saya.

Kota Mangga, Sabtu 20 Januari 2018
14.00

#tantanganharike17
#gamelevel3
#kuliahbunsayiip
#kitabisa

Family Project Hari #16

Semalam anak gadis rewel-rewel tengah malam, akibatnya jam 07.50 baru bangun. Akhirnya semua rutinitas pun mundur. Rencana awal mau meneruskan "membangun" rumah yang kemarin tapi anak saya bilang "ibu mau warna warni aja".

Jadi hari ini akhirnya memperkenalkan dengan spidol, setelah sebelumnya mewarnai dengan pensil warna dan cat air. Nampaknya dia lebih antusias karena tidak mau di"ajari" dia  langsung terlihat sibuk dan bilang "ibu di sana aja, adik udah pinter".😌

Akhirnya saya sambil setrika mengawasi dia yang asyik dengan spidol warna.

Kota Mangga, Jum'at 19 Januari 2018
11.00

#tantanganhari16
#gamelevel3
#kuliahbunsayiip3
#kitabisa

Family Project Hari #15

Seperti biasanya jika suka hal-hal baru, anak saya akan meminta berulang terus. Pagi ini bangun tidur langsung hal pertama yang dia tanyakan adalah "ibu, ngecat rumah lagi ga?". Tapi berhubung belum ada ide lagi rumah-rumahan kemarin mau ditambah apa lagi, akhirnya saya tawarkan untuk membuat celengan. Karena kemarin saat liburannya sebenarnya dibelikan eyangnya celengan, tapi karena tasnya sudah penuh, jadi ga dibawa.

Celengan ini saya buat dari lembaran kalender yang kemarin untuk membuat rumah-rumahan juga, saya bentuk kubus agar seperti Ka'bah. Jadi oleh anak saya tinggal diwarnain nya hanya hitam dan sedikit coklat saja. Semoga setiap rupiah yang ditabung bisa untuk umrah atau malah haji harapannya.

_______

Kota Mangga, Kamis 18 Januari 2018
11.30

#tantanganharike15
#gamelevel3
#kuliahbunsayiip3
#kitabisa

Family Project Hari #14

Hari ini anak gadis masih ingin kembali bermain dengan cat air. Hal yang pertama ada meretouch warna yang kemarin karena sempat ada noda beda warna karena dipegang saat jari tangan masih kotor warna cat lain.

Nah yang kedua ini memanfaatkan lagi barang bekas. Pertama menggunting gambar pohon kelapa yang ada pada kalender tahun lalu, kemudian ada resi yang dipotong dan dilipat-lipat jadi kecil untuk dibuat jadi miniatur batu.

Saya membantu finishing dalam melipat kertas dan mengelem membentuk miniatur pinggiran kolam, anak saya kemudian melanjutkan mewarnai miniatur batu tadi dan mewarnai di dalamnya agar nampak seperti ada air.

_______

Kota Mangga, Rabu 17 Januari 2018
14.30

#tantanganharike14
#gamelevel3
#kuliahbunsayiip3
#kitabisa

Family Project Hari #13

Sesuai rencana kemarin, family Project hari ini adalah mewarnai pakai cat air. Ini adalah hal pertama kalinya untuk anak saya. Mewarnai hari ini berbeda dengan sebelumnya, jika sebelumnya mewarnai dengan pensil warna media kertas yang sudah ada bentuk nya, kali ini mewarnai dengan tema "mengecat rumah".

Di rumah ada kalender bekas yang bahannya tebal, sayang jika dibuang, jadi saya buatkan rumah-rumahan seperti maket. Kemudian saya tawarkan anak saya untuk memilih warna apa saja untuk dinding dan atapnya. Dia terlihat semangat sekali bermain cat air karena memang ini sudah dia tunggu-tunggu dari kemarin. Melatih kesabaran juga karena rumah yang saya buat kecil jadi dia harus telaten mewarnainya.

Selain rumah, saya buatkan  jendela dan pintunya, dia belajar menempelkan jendela dan pintunya. Jendela rumahnya bisa dibuka, dan spontan dia bilang "Bu, jendela nya dibuka ya kan sudah siang". Sebenarnya ada tambahan request, dia ingin ada orangnya. Tapi belum saya buatkan.

Sementara untuk hari ini dicukupkan dulu, bermain dan belajar mewarnai dengan cat air, belajar warna, dan belajar menempel.

Kota Mangga, Selasa 16 Januari 2018
13.30

_________

#tantanganharike13
#gamelevel3
#kuliahbunsayiip3
#kitabisa

Family Project Hari #12

Qadarullah... Semalam saya gantian yang sakit. Selama lebih dari dua Minggu ini saya dan anak saya gonta gantian ketularan batuk pilek. Alhamdulillah anak gadis masih ceria, meskipun sedikit ngalem.

Kemarin sore sebenarnya saya mau mengajak membuat celengan yang dilukis, karena kondisi saya yang makin mengganggu, akhirnya dari pagi hingga siang kami justru ke rumah sakit dulu untuk periksa. Sepulang dari rumah sakit, sebenarnya anak saya meminta untuk main cat air seperti janji saya, tapi kemudian saya jelaskan bahwa saya sedang sakit akhirnya diganti mewarnai gambar tapi dengan saya yang memegangi jarinya. Terlihat kan hasil gambarnya lebih rapi? 😅😅

Semoga besok kondisi kami jauh lebih sehat jadi bisa membuat celengan cat air seperti rencana semula.

Kota Mangga, Senin 15 Januari 2017
12.30

#tantanganharike12
#gamelevel3
#kuliahbunsayiip3
#kitabisa

Family Project Hari #11

Beberapa waktu yang lalu sebelum pergi liburan saya sempat order salah satu buku untuk bermain dan belajar "Funtastic Learning".

Karena buku itu tiba saat kami sedang berpergian jadi baru hari ini kami buka, setelah dari kemarin anak saya merengek minta dibukakan.

Dari 10 buku, baru satu yang saya buka yang saya rasa sesuai dengan apa yang baru dipelajari yaitu mengenal warna dan bentuk. Untuk pertama kali main dia sudah cukup bisa namun beberapa hal yang masih menjadi PR adalah dia masih nampak bingung jika ada banyak warna.

_____

Kota Mangga, Minggu 14 Januari 2018
14.00

#tantanganharike11
#gamelevel3
#kuliahbunsayiip3
#kitabisa

Family Project Hari #10

Family project hari ini istimewa karena dikerjakan di kereta api. Hari ini liburan sudah usai, saya dan anak saya harus kembali lagi ke rumah menggunakan hasa transportasi kereta api. Ini sudah kesekian kali kami melewatkan perjalanan berdua, saya selalu menyiapkan kertas, pulpen, buku cerita, hingga boneka agar tidak bosan. Karena total perjalanan kami sampai 9 jam.

Begitu duduk di kursi, anak saya meminta agar dikeluarkan meja lipat, dan belajar pun dimulai. Tapi ternyata saya lupa membawa pensil warna dan gunting, akhirnya hari ini belajar mencocokan-cocokan dari berbagai macam rumah hewan, jalan, hingga profesi dan kendaraannya. Sedang asyik mencocokan ternyata lembar kerja untuk tema ini sudah habis karena kemarin saya print beberapa lembar saja.

Perjalanan masih jauh semoga masih menyenangkan

Yogyakarta (dalam perjalanan Solo-Cirebon), Sabtu 13 Januari  2018
08.50

_____

#tantanganharike10
#gamelevel3
#kuliahbunsayiip3
#kitabisa

Family Project Hari #9

Hari ini rencananya mau mencocokkan huruf hijaiyah tapi ternyata lembar kerja belum siap sampai anak saya bangun. Akhirnya putar haluan dengan tema puzzle.

Puzzle pertama tema binatang, yaitu menyambungkan potongan gambar-gambar hewan, awalnya agak kesulitan, karena tinta printernya sudah pudar jadi semua gambar nampak mirip, setelah selesai puzzle pertama beralih puzzle tema yang kedua yaitu anggota badan, ada 3 puzzle yang harus diselesaikan, dan semua langsung bisa. Sekaligus mengingat nama-namanya dalam bahasa Inggris, seperti hidung = nose, mata= eye, telinga=ear, dll. Puzzle ketiga tema binatang lagi tapi lebih besar gambarnya, anak saya pun bisa menyusun tanpa bantuan.

__________

Giriwoyo, Jum'at 12 Januari 2018
11.00

#tantanganharike9
#gamelevel3
#kuliahbunsayiip3
#kitabisa

Family Project Hari #8

Kemarin setelah seharian mewarnai dan mencocokan aneka bentuk, seperti biasanya anak saya mulai bosan. Meskipun pagi ini dia masih meminta mewarnai lagi dia sudah tidak mau kalau tentang aneka bentuk.

Akhirnya saya ganti pakai huruf hijaiyah, tapi seperti dia bosan juga hehehe mewarnai sebentar dan bilang "udah bu" kemudian beralih ke belajar menulis huruf hijaiyah. Kemudian ganti lagi mewarnai lagi.

Nampaknya dia lebih suka membuat garis, mengikuti titik-titik atau mencocokan gambar yang sama tapi bukan  yang bentuk lagi. Besok akan saya coba mencocokan huruf hijaiyah yang sama. Karena nampaknya dia agak bosan.

Giriwoyo, Kamis 11 Januari 2018
14.00

_____

#tantanganharike8
#gamelevel3
#kuliahbunsayiip3
#kitabisa

Family Project Day #7

Pagi ini anak saya sebenarnya ingin mewarnai memakai kuas karena di kotak pensil warnanya ada kuas. Berhubung belum ada cat air, saya ajak mewarnai tapi beda bentuk.

Jika kemarin mewarnai bentuk binatang dia nampak bosan. Hari ini variasi mewarnainya diganti dengan match shape. Sambil mengulang kembali nama-nama bentuk seperti lingkaran, oval, segitiga, dll, kemudian belajar nama warna, melatih motorik tangannya dengan menarik. Akhirnya anak saya lebih berbinar-binar. Dilanjutkan dengan membuat bentuk dengan bantuan titik-titik.

Akhirnya saya print-kan lagi beberapa lembar lagi karena dia nampak suka sekali kegiatan ini.

Giriwoyo, Rabu 10 Januari 2017
14.00

_____

#tantanganharike7
#gamelevel3
#kuliahbunsayiip3
#kitabisa

Family Project Hari #6

Kemarin family project dalam melatih motorik dengan tempel menempel sudah selesai, walaupun belum lancar hari ini latihannya beda lagi. Karena dia sepertinya sudah bosan, akhirnya hari ini selingannya adalah mewarnai.

Kebetulan di rumah eyangnya ada printer jadi di sini saya bisa banyak ngeprint gambar-gambar salah satunya untuk mewarnai. Selama ini anak saya lebih sering "menulis" ala batita alias corat coret macam sandi rumput dan "menggambar" yang meski terlihat sama dan bentuknya abstrak dia bilang semut sampai matahari.

Kemarin sempat dibelikan eyangnya pensil warna jadi hari ini dia belajar mewarnai, hal yang pertama saya ajarkan adalah bagaimana mewarnai karena selama ini hanya satu goresan bukan gerakan arsiran, dia masih nampak kesulitan, menekan terlalu keras pensio warna hingga tumpul, dan masih memakai cara seperti "menulis" atau "menggambar", serta saya beri tahu bahwa jangan lewat garis.

Dia masih belum enjoy dengan kegiatan barunya ini. Nampak bosan dan sepertinya memang belum tertarik dan nampak kurang sabar serta masih bingung bagaimana cara mewarnai karena terlihat dia beberapa kali mencari posisi yang pas pensil pada jarinya.

Giriwoyo, Selasa 9 Januari 2017
14.30
_______
#tantanganharike6
#kuliahbunsayiip3
#gamelevel3
#kitabisa

Family Project Hari #5

Diawali sedikit curcol, rasa-rasanya di family project ini saya kurang memaksimalkan membuat laporan. Qadarullah saya dan anak saya masih sakit, jadi kegiatan yang saya ambil pu  sifatnya on the spot tidak sesuai rencana.

Semalam anak saya ternyata alergi obat, jadi dia bangun jam 7 lewat, Alhamdulillah alerginya sudah sembuh, tapi batuk pileknya masih, dia nampak bosan jika hanya duduk diam sementara kalau sudah lari,lonjak-lonjak, bahkan bicara pasti langsung batuk dan sering berujung muntah.

Akhirnya saya ajak lagi saja memilih gambar untuk menghias rumah-rumahannya setelah selesai mandi pagi, sarapan, dan minum obat. Saya pun mulai paham bahwa dia suka melakukan sesuatu yang membutuhkan konsentrasi, jika diam saja tanpa aktivitas dia jenuh. Jadi saya minta dia belajar menempel dengan lem seperti kemarin untuk menghias rumah kardusnya. Ditambah membuang kertas bekas sisa potongan gambar yang tidak terpakai.

Giriwoyo, Senin 8 Januari 2018

09.00
________

#tantanganharike5
#kuliahbunsayiip4
#gamelevel3
#kitabisa

Family Project Hari #4

Alhamdulillah... Minggu pagi semangat, karena Alhamdulillah sudah mulai membaik setelah kemarin periksa ke dokter.

Bangun pagi anak gadis udah pengen main, akhirnya saya ajak milih-milih gambar untuk properti family project hari ini. Setelah diprint, saya ajak mandi dulu, sarapan, dan minum obat baru mulai main.

Saya bantu membuat rangkanya dari kardus bekas. Oh iya, hari ini rencana mau buat rumah-rumahan dari kardus. Anak saya belajar memotong, pakai lem, dan menempel.

Giriwoyo, Minggu 7 Januari 2018
08.10

__________

#tantanganharike4
#kuliahbunsayiip3
#gamelevel3
#kitabisa

Family Project Hari #3

Rencananya di hari ketiga ini sebenarnya masih mau  bermain playdough, cuma ternyata ada kegiatan lain di luar dari pagi, jadi akhirnya rencana kegiatan untuk selanjutnya dipakai hari ini.

Kegiatan apa itu? Memanfaatkan koran bekas. Hari ini kami membuat yang simpel yaitu topi.

Hari terasa kurang maksimal, karena qadarullah saya dan anak saya lagi sama-sama sakit, jadi anak saya lebih cranky. Begitupun saat membuat laporan ini.

Giriwoyo, Sabtu 6 Januari 2017

17.35

_______

#tantanganharike3
#kuliahbunsayiip3
#gamelevel3
#kitabisa

Family Project Hari #2

Hari ini memasuki hari kedua tantangan family project. Playdough masih jadi media bahan belajarnya. Karena hari ini om dan tantenya sudah pulang dan sempat cranky karena sudah tidak ada teman bermain, akhirnya pagi-pagi sudah saya ajak main playdough.

Kalau kemarin dia lebih banyak mengeksplorasi sendiri hari ini kami bermain masak-masakan dengan playdough, saya buat beberapa tiruan makanan kemudian jual beli dengan anak saya. Selain itu atas inisiatif nya sendiri, anak saya membagi "makanan" dari playdough yang saya buat tadi ke saya dan eyang buyutnya

.

Sempat saya ajak tebak-tebakan bentuk dan warna yang sudah saya buat tapi dia sepertinya kurang berminat, dia lebih suka dibuat makananan. Mungkin juga karena suasananya dia masih sedih karena teman-teman bermainnya beberapa hari ini sudah pulang.

Dalam aspek mengembangkan kecerdasan, saya rasa hampir sama kayak kemarin.
_______

Giriwoyo, Jum'at 5 Januari 2017
15.00

#tantangahari3
#gamelevel2
#kuliahbunsayiip3
#kitabisa

Family Project Hari #1

Tantangan hari pertama family project yang penuh tantangan bagi saya. Saat ini saya dan anak saya sedang berlibur di rumah eyangnya plus sedang kurang fit, karena batuk pilek. Sudah beberapa hari ini anak saya melewati batas rule sehari-hari karena ada eyangnya yang sering ikut turun tangan.

Seperti pagi ini, tidak ada sebab yang jelas anak saya tantrum, menangis sampai hampir 1 jam, dia marah ke semua orang. Sampai akhirnya tertidur sebentar ketika saya ajak ke kamar, sementara anak saya tidur saya berpikir, mau buat apa untuk family project.

Akhirnya saya terpikir untuk membuat play dough homemade. Begitu bangun tidur, anak saya, saya ajak ke toko dekat rumah untuk membeli pewarna makanan. Kemudian saya ajak kedua adik sepupu saya yang masih TK dan SD untuk membuat playdough bersama anak saya.

Bertiga akhirnya mereka membuat playdough sendiri dengan sedikit bantuan dari saya. Dengan bahan tepung, garam, minyak, dan air, adonan diuleni kemudian diberi pewarna makanan. Kemudian mereka bermain playdough, berkreasi. Anak saya sendiri berimajinasi dia membuat beberapa jenis makanan walaupun penampilan fisik playdoughnya jauh dari aslinya.

Dari proses membuat playdough hingga bermain playdough ini, saya mencoba mengaplikasikan bagaimana melatih kecerdasan anak yang meliputi;

IQ (Intellectual Quotient)/ Kecerdasan Intelektual : mengajak anak merencanakan bermain playdough, mengajarkan proses membuatnya dan mengatasi solusi ketika adonan terlalu keras/lembek dengan berkomunikasi.

EQ (Emotional Intelleigence)/ Kecerdasan Emosional: mengajarkan anak bermain tanpa berebut dengan om dan tante nya dengan berbagi playdough, berbagi tugas saat membuat playdough

SQ (Spiritual Intelleigence)/ Kecerdasan Spiritual: Dari bermain bersama ini saya berusaha mengajarkan bahwa dengan bermain bersama tanpa berebut dan harus berbagi semua akan bahagia.

AD (Adversity Intelleigence)/ Kecerdasan Menghadapi Tantangan: Ini tantangan bagi anak saya agar mau menerima pembagian playdough (tidak berebut), mau berbagi dengan yang lain

_______
Giriwoyo, Kamis 4 Januari 2018
17.00 WIB

#tantanganhari1
#kelasbunsayiip3
#gamelevel3
#kitabisa