Pages

Jurnal Tahap Kupu-Kupu Minggu VI

Selasa, 30 Juni 2020

Duh malu sebenarnya kalau menceritakan progress, karena saya merasa tidak ada progress maksimal dari saya. Jadi mau isi kolom jurnal kok ya malu. 

Jadi intinya dari Jum'at-Senin saya tidak ada kegiatan apa-apa dalam mengerjakan jurnal. Pada awalnya saya menunggu mentor saya, Mbak Diaz untuk share pola. Tapi mungkin ya karena kegiatan jurnal ini selalu di awal weekend yang artinya family time  jadi saya pun memahami, ternyata benar mbak Diaz ada acara keluarga jadi baru hari Senin dan Senin saya berjibaku dengan plan lain  yang belum selesai, jadi saya merasa seperti di awang-awang sampai bingung mau apa. Akhirnya saya coba pilah-pilah berdasarkan skala prioritas. 


Selasa sore ini baru saya action, fokus mengerjakan tugas dari Mbak Diaz. Dan memang ya lagi-lagi the power of kepepet itu. 1 jam selesai, saya buat ulang pola depan, dan sekali membuat pola belakang. Done!! Kok terharu yaa hihihi...  Setelah bergalau-galau 4 hari. Saya seharusnya berinisiatif mencoba tidak menunggu mentor, karena pola belakang ini pun sebenarnya sangat mirip pola depan. Ketakutan akan "kerung" dan salah ukur masih membayangi. 

Jadi pelajaran pekan ini harus inisiatif, pantang menyerah, dan terus semangat!!! 

Kota Mangga, Selasa 30 Juni 2020
#jurnalke6
#buncek1
#institutibuprofesional
#tahapkupukupu


Jurnal Tahap Kupu-Kupu Minggu V (False Celebration)

Selasa, 23 Juni 2020


Dua pekan ini saya merasa tidak maksimal dalam mengerjakan tugas. Alhamdulillah mendapat mentor seperti mbak Diaz yang banyak membantu saya. 





Mbak Diaz membuat program per minggu, mulai dari membuat pola sampai nanti akhirnya nanti menjahit. Awalnya saya berpikir apa tidak terlalu lama. Ternyata benar, mbak Diaz sudah pas membuat semuanya step by step. Di pekan awal program berjalan ini mbak Diaz membuat step by step mengukur dan membuat pola depan. Daaaan benar kesulitan awal saya di bagian kerung sempat membuat pusing. Gitu kok pengen cepet-cepet. 

Alhamdulillah sebagai mentee saya sangat terbantu oleh mentor. Mentor memberikan mengapresiasi usaha saya mencari letak kesalahan tidak hanya memberikan solusi. 


Di lingkungan rumah di awal kegiatan ini agak menimbulkan protes, karena ada tambahan kesibukan baru. Walaupun masih hanya mengukur dan membuat pola cukup menguras waktu dan pikiran. 

Kota Mangga, Selasa 23 Juni 2020

#jurnalke5
#buncek1
#institutibuprofesional
#tahapkupukupu

Jurnal Tahap Kupu-Kupu Minggu IV ( Check In)

Selasa, 16 Juni 2020

Hampir saja saya terlewat membuat jurnal di pekan keempat ini. Alhamdulillah sore tadi mbak Diaz mentor saya mengingatkan. Alhamdulillah sekali mendapatkan mentor seperti mbak Diaz sejak awal selalu mengingatkan untuk jangan lupa setor jurnal. 

Banyak bersyukur mendapatkan mentor seperti mbak Diaz, bukan hal yang berlebihan. Tapi materi yang saya ambil ini benar-benar materi baru di luar mind map, tapi sejak awal kami berkenalan mengungkapkan tujuan kami, saya makin merasa sangat terbantu bahkan hal-hal yang mungkin remeh temeh. Misalnya menanyakan kenyamanan dalam berkomunikasi, apakah perlu video call atau cukup saling berbagi video. 

Di minggu keempat ini, tema nya check in, mbak Diaz sudah membuatkan grup untuk saya, karena ternyata mentee mbak Diaz tidak hanya saya tapi juga mbak Linda. Mbak Diaz membagikan video bagaimana mengukur badan serta file cara membuat pola. 

Sedihnya saya belum sempat praktik sampai saya membuat jurnal ini. Jadi malu sama mbak Diaz. In Shaa Allah besok akan mulai. Semoga bisa!!! 

Kota Mangga, Selasa 16 Juni 2020


#jurnalke4
#buncek1
#institutibuprofesional
#tahapkupukupu

Jurnal Tahap Kupu-Kupu Minggu III

Senin, 08 Juni 2020

Setelah libur lebaran, minggu kemarin mulai membahas mengenai minggu ketiga tahap kupu-kupu tentang prioritas dan target serta langkah-langkah yang akan kita ambil. Seperti yang saya ceritakan di jurnal sebelumnya kelas yang saya ambil berbeda dengan 5 mind map yang pernah saya buat, alasannya pun sudah saya jelaskan. 

Tidak ada hal lain yang ingin saya capai selain belajar menjahit ini, sejujurnya karena pandemi ini, meskipun anak belum sekolah tapi tidak bisa bebas main seperti biasanya membuat saya tidak bisa jika harus fokus ke banyak hal. Jadi saya hanya akan fokus di kelas menjahit tahap kupu-kupu ini. 

Keinginan saya pun sebenarnya simple hanya ingin bisa menjahit dengan rapi di pola lengkung, dan bisa mengukur dengan benar sehingga gamisnya nanti pas di badan. Target khayalan adalah bisa membuat baju sendiri untuk seluruh anggota keluarga. Tapi tetap fokus utama saat ini adalah cukup bisa menjahit dengan baik gamis anak. 


Karena itu saat menyusun deadline agak bingung, kemudian atas saran Mbak Diaz, selaku mentor saya, maka deadlinenya adalah setiap pertemuan nanti mbak Diaz akan mengajari materi dan tips nya, misal pertemuan pertama bisa membuat pola, dst. 


Kota Mangga, Senin 8 Juni 2020

#jurnalke3
#buncek1
#institutibuprofesional
#tahapkupukupu
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS